Kasus Ko Apex: Dinar Candy Bongkar Intimidasi dan Manipulasi!

Jambi – Kasus pemalsuan surat dan dokumen kapal tongkang yang menyeret nama Arfandi Susilo, atau yang dikenal sebagai Ko Apex, terus menjadi perbincangan. Kekasihnya, selebriti Dinar Candy, secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses hukum yang dinilainya penuh kejanggalan.

Ko Apex divonis 5 tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jambi atas tuduhan pemalsuan dan penggelapan. Namun, Dinar Candy menuding adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini untuk memanipulasi kasus.

Dalam wawancara dengan Trans TV pada 2 Desember 2024, Dinar mengungkapkan bahwa dirinya bahkan mengalami intimidasi. “Aku didatangin baju coklat, kayak oknum dari BNN, ke kafe aku,” ujarnya, seraya menyebutkan adanya beberapa kali pemeriksaan yang mencurigakan terhadap tempat usahanya.

Dinar juga bercerita tentang usahanya mempertemukan Ko Apex dengan pihak-pihak terkait, termasuk ayah angkatnya, untuk mencari jalan damai. “Aku sampai batalin penerbangan, ngatur pertemuan tiga kali, berharap Kejaksaan bisa fasilitasi mereka bicara dari hati ke hati,” katanya.

Meski upaya mediasi sempat membuahkan hasil, hubungan Ko Apex dan ayah angkatnya kembali memanas, menambah kerumitan kasus ini. Dinar menganggap situasi ini tidak hanya melibatkan persoalan hukum, tetapi juga dinamika keluarga dan relasi pribadi.

Kasus ini memicu perhatian publik, terutama mengenai dugaan adanya manipulasi dan tekanan dalam proses peradilan. Dinar Candy berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar hukum ditegakkan dengan adil tanpa intervensi atau intimidasi.

“Semoga hukum berjalan semestinya. Aku kecewa, tapi aku percaya Tuhan punya rencana untuk mengungkap semua kebenaran,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *