Jambi – Malam tenang di sudut Swalayan Meranti, Jambi, berubah menjadi pengalaman pahit bagi Indrayani (39), seorang ibu rumah tangga dari Talang Babat, Tanjung Jabung Timur. Saat hendak menarik uang di mesin ATM, kartu miliknya tertahan dan tak bisa dikeluarkan.
Merasa panik, ia menerima bantuan dari seorang pria tak dikenal yang muncul dengan sikap ramah. Namun, bantuan itu berujung mimpi buruk ketika saldo rekeningnya terkuras hingga puluhan juta rupiah dalam hitungan menit.
Indrayani segera melaporkan kejadian tersebut ke Unit Reskrim Polresta Jambi. Investigasi yang dipimpin oleh Kanit Jatanras, Ipda Reza Rahmat Mulya, berhasil mengungkap sindikat pelaku kejahatan bermodus ganjal ATM. Melalui analisis CCTV, polisi mengidentifikasi tiga pelaku berinisial TA, UM, dan JM, yang diketahui berasal dari Sumatra Selatan.
“Setelah kartu korban terjebak di mesin, mereka memanfaatkannya untuk mengambil kartu dan menarik uang di lokasi lain,” ungkap Ipda Reza dalam keterangannya.
Setelah memburu pelaku selama beberapa hari, pada 9 November 2024, polisi mengendus keberadaan mereka di simpang lampu merah Paal 10. Operasi gabungan antara Polresta Jambi dan Polsek Kota Baru berhasil menangkap ketiganya tanpa perlawanan saat mereka hendak melarikan diri menuju Palembang.
Sindikat ini diketahui telah beberapa kali melakukan aksinya, menyasar korban yang kurang waspada di mesin ATM. Kini, para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Ipda Reza juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan ATM. “Jangan mudah percaya pada orang yang menawarkan bantuan. Segera hubungi pihak bank atau aparat jika menghadapi masalah,” pesannya.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keamanan saat bertransaksi.
