Jambi, 2 November 2024 – Kebakaran hebat melanda Gedung Mapolresta Jambi pada Jumat malam, mengundang perhatian publik dan menimbulkan tanda tanya mengenai penyebabnya. Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, menyatakan bahwa insiden ini diawali dengan suara ledakan yang terdengar dari dalam gedung.
Menurut keterangan saksi, ledakan tersebut membuat mereka panik dan segera berlari keluar ruangan. Dari luar, mereka menyaksikan kepulan asap tebal yang berasal dari ruangan Samapta Polresta. Dalam situasi darurat ini, para saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas yang berada di lokasi.
“Alhamdulillah, tujuh armada dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi yang dikerahkan berhasil mengatasi api dengan cepat,” jelas Eko pada konferensi pers, Sabtu pagi.
Sampai saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, dan pihak kepolisian menunggu tim Laboratorium Forensik dari Palembang untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Kapolresta menyebutkan bahwa area yang terbakar memiliki ukuran 6×12 meter dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Eko juga mengonfirmasi bahwa ruangan Satuan Samapta memang menyimpan gas air mata, yang digunakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di Kota Jambi. Hal ini menambah kompleksitas situasi yang harus ditangani oleh petugas pemadam kebakaran.
Pihak kepolisian terus berupaya menggali informasi lebih lanjut untuk menemukan penyebab pasti dari kebakaran ini.