Matnur (48), seorang sopir travel asal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dilaporkan menjadi korban dugaan pembegalan di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pria yang dikenal baik oleh tetangganya ini meninggalkan tiga orang anak, dengan anak tertua yang sudah bekerja, anak kedua masih kuliah di Jambi, dan anak bungsu yang masih duduk di bangku SMA.
Ketua RT 09 di Kelurahan Tungkal III, Suhaimi, menyebut bahwa Matnur adalah sosok yang ramah dan sering membantu tetangganya. “Dia punya tiga anak. Anak pertama sudah selesai sekolah, yang kedua masih kuliah di Jambi, dan yang terakhir masih SMA,” ujar Suhaimi.
Matnur, yang juga dikenal sebagai sopir travel jurusan Kuala Tungkal-Jambi, hilang kontak pada Senin (9/9) usai mengantar tiga penumpang dari pelabuhan menuju Jambi. Mobil Toyota Fortuner putih berplat BH 1455 GJ yang dikemudikan Matnur sempat dilacak, namun sayangnya, pada Rabu (11/9), Matnur ditemukan tak bernyawa di wilayah Bayung Lencir.
Kabar hilangnya Matnur sebelumnya sempat viral di media sosial, membuat warga dan kerabatnya harap-harap cemas. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib untuk mengungkap dugaan pembegalan yang merenggut nyawa sopir travel tersebut.
