Kebakaran lahan gambut di Provinsi Jambi semakin mengkhawatirkan. Api yang awalnya melanda Desa Londerang, Kabupaten Muaro Jambi, kini menyebar hingga ke Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjabtim, Helmi Agustinus, menyebutkan bahwa hingga saat ini, luas lahan yang terbakar belum dapat dipastikan karena api masih berkobar.
“Kondisi sekarang sudah semakin parah, api telah memasuki wilayah Tanjab Timur. Kami masih belum bisa memperkirakan total luas lahan yang terbakar, karena situasi belum terkendali,” kata Helmi melalui pesan WhatsApp.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kabupaten Tanjabtim, yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD Provinsi Jambi, Manggala Agni, MPA, perusahaan, kelompok masyarakat, serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), saat ini terus bekerja keras untuk memadamkan api.
“Tim kami sudah di lokasi sejak sebelum api menyebar ke Desa Catur Rahayu. Saat ini mereka fokus melakukan pemadaman,” lanjut Helmi.
Untuk mendukung proses pemadaman, Satgas Karhutla mengerahkan enam unit alat berat guna membuat kanal yang bertujuan menghentikan penyebaran api. Kanal ini juga dimanfaatkan untuk memastikan pasokan air ke parit-parit tetap terjaga.
“Kanalan ini sangat penting untuk memutus jalur penyebaran api dan menjaga aliran air agar tidak terputus,” jelasnya.
Meski demikian, Helmi mengakui bahwa upaya pemadaman tidak mudah karena lahan yang terbakar adalah tanah gambut, yang dikenal sulit dipadamkan, ditambah tiupan angin kencang yang memperburuk situasi. “Untungnya, pasokan air di lokasi masih mencukupi, dan kami berharap api bisa segera dipadamkan,” tutup Helmi dengan harapan.