Tebo, 29 Juli 2024 – Setelah sukses di Kota Jambi, BKKBN Provinsi Jambi melanjutkan program orientasi pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk meningkatkan pelayanan dan pengukuran calon pengantin di Kabupaten Tebo. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Tebo dan dibuka oleh Pj. Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, dengan didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno, serta perwakilan dari Direktorat Bina Penggerakkan Lini Lapangan BKKBN RI, Ade Anwar.
Ade Anwar mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah daerah dan para calon pengantin dalam upaya pencegahan stunting. “Acara ini adalah momentum penting untuk kesehatan. Pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin diharapkan dapat mempersiapkan mereka secara fisik dan emosional untuk memulai kehidupan baru,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, menegaskan dukungannya terhadap program prioritas nasional dalam percepatan penurunan stunting. “Pada tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tebo adalah 22,7%, dan pada tahun 2024 berhasil turun menjadi 16%. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Tebo. Saya juga mengimbau calon pengantin untuk selalu memeriksakan kesehatan mereka,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno, menekankan peran krusial calon pengantin dalam pencegahan stunting. “Dengan menjaga asupan nutrisi yang baik, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan mengikuti konseling, calon pengantin yang juga merupakan calon ibu dapat memastikan tumbuh kembang anak secara optimal,” jelasnya.
Sebanyak 150 calon pengantin mengikuti acara ini dengan antusias. Mereka menjalani pemeriksaan darah, berat dan tinggi badan, serta lingkar lengan. “BKKBN Provinsi Jambi terus melaksanakan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting, seperti remaja, calon pengantin, dan anak berusia 0-59 bulan,” tambah Putut.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan calon pengantin di Kabupaten Tebo dapat lebih siap secara fisik dan emosional dalam memulai kehidupan berumah tangga, serta turut berkontribusi dalam pencegahan stunting di Provinsi Jambi.