Harga BBM Non Subsidi Terbaru di Sumbagsel: Ada Kenaikan, Ada yang Tetap

PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi. Penyesuaian ini meliputi BBM gasoline Pertamax Turbo dan produk gasoil yaitu Pertamina Dex dan Dexlite, sementara harga Pertamax tetap tidak berubah.

Menurut Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, penyesuaian harga ini berdasarkan tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP serta nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD). “Penyesuaian harga ini dilakukan oleh seluruh badan usaha pada awal bulan Agustus 2024,” ungkap Nikho.

Untuk wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung, harga Dexlite (CN 51) kini menjadi Rp 15.700 per liter, Pertamina Dex (CN 53) naik menjadi Rp 16.000 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 15.800 per liter. Harga ini berlaku dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5%. Sementara itu, di Bengkulu dengan PBBKB 10%, harga Dexlite naik menjadi Rp 16.050 per liter, Pertamina Dex menjadi Rp 16.350 per liter, dan Pertamax Turbo menjadi Rp 16.150 per liter.

Di sisi lain, harga Pertamax di Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung tetap berada di angka Rp 13.500 per liter, sedangkan di Bengkulu harganya tetap Rp 13.800 per liter.

Heppy Wulansari, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi ini mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat. “Meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024,” jelas Heppy. Penetapan harga ini, lanjut Heppy, sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang menggantikan Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). “Kami pastikan harga ini tetap kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” tutupnya.

Dengan demikian, konsumen di wilayah Sumbagsel perlu mencatat perubahan harga ini dan menyesuaikan anggaran mereka untuk keperluan transportasi. Penyesuaian harga ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam menjaga stabilitas pasar dan memastikan produk berkualitas tersedia bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *